Dekan FK UB Dr dr Karyono Mintaroem SpPA menjelaskan bahwa Adrian adalah salah satu mahasiswa semester V FK UB yang masuk pada tahun 2009. Lahir di Selangor, Malaysia pada 22 Oktober 1989. Adrian termasuk mahasiswa yang baik. Mudah bergaul dengan mahasiswa yang lain, santun dengan staff yang ada di FK UB. Tidak jarang beberapa staff pengajar sering mendengar sapaan "Good Morning Sir" darinya. "Kami merasa sangat kehilangan Adrian," ungkap Karyono dengan sedikit terbata-bata penuh kesedihan.
Sementara itu Rektor UB menyampaikan penyesalannya atas kejadian yang menimpa Adrian. Selama ini UB telah berusaha keras untuk menciptakan dan menjaga suasana yang aman dan damai dilingkungan UB pada khususnya dan Kota Malang pada umumnya, bersama pihak pemerintah Kota dan Kepolisisan. Rektor berharap pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Kejadian yang menimpa Adrian juga diharapkan tidak merusak hubungan antara UB dengan mahasiswa maupun masyarakat Malaysia yang selama ini telah terjalin sangat baik.
Selain itu atas nama UB, Rektor mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Adrian. UB akan membantu proses yang dibutuhkan keluarga selama prosesi pemulangan jenazah mendiang Adrian. "Kami ucapkan turut berduka cita, semoga Adrian damai disisi Tuhan Yang maha Esa dan semoga keluarga yang dinggalkan diberi kekuatan menghadapi cobaan ini," ungkap Yogi di akhir acara. [pon]
sumber : http://prasetya.ub.ac.id/berita/UB-Lepas-Jenazah-Adrian-Jay-Pereira-6332-id.html
No comments:
Post a Comment