Friday, November 11, 2011

Investasi Pertanian di Kaltim Capai Rp 62 Trilyun


Agricultural Engineering - Hingga saat ini, total investasi pertanian khususnya pada sektor perkebunan dan pangan di Kalimantan mencapai Rp 62 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas investasi pada sektor perkebunan kelapa sawit senilai Rp 48 triliun dan pada industri pangan seperti padi, jagung, dan kedelai yang berlokasi di Kalimantan Tengah senilai Rp 900 miliar, food estate di Tanjung Buka


 Bulungan, Kalimantan Timur seluas 50.000 Ha senilai Rp 3 triliun dan food estate di Kalimantan Timur lainnya senilai Rp 10 triliun.

Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA menyampaikan hal ini seusai memimpin Rapat Tim Kerja Koridor Ekonomi Kalimantan. Mentan juga menekankan, pemerintah memang berusaha mendorong investasi di bidang pangan dan perkebunan di Kalimantan karena daerah ini menjadi primadona para investor, ”Dan yang lebih penting, investasi ini diharapkan dapat mendorong program swasembada pangan yang sedang dijalankan pemerintah,” katanya.

Dijelaskan Mentan, sampai saat ini sudah ada 368 kegiatan di daerah Kalimantan dengan rincian, investasi kelapa sawit berjumlah 108 kegiatan, pangan 1 kegiatan, karet 6 kegiatan dan peternakan 20 kegiatan. ”Sebetulnya, masih banyak perusahaan swasta yang tertarik untuk berinvestasi dalam sektor pangan. Namun, diantara mereka banyak yang terkendala persoalan teknis tata ruang. Sehingga, pengusaha menuntut adanya kepastian regulasi. Misalnya, yang berbenturan dengan Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999. Karena itu, kita minta tim regulasi percepatan mematangkan proses berjalannya program,” demikian dikatakan Mentan.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Ir. Syukur Iwantoro MS, MBA menambahkan bahwa kelapa sawit menjadi primadona investor asing sedangkan para investor lokal lebih tertarik menanamkan modal ke sektor pangan. Pemerintah sendiri telah menyediakan lahan di Bulungan (Kalimantan Timur), Kubu Raya (Kalimantan Barat), dan Kalimantan Tengah dengan luas lebih dari 200 ribu hektare. ”Saat ini ada tiga perusahaan yang tertarik berinvestasi di food estate Bulungan. Dua perusahaan swasta yakni PT Miwon Indonesia dan PT Nusa Agro Mandiri (Solaria Grup) serta Badan Usaha Milik Negara PT Sang Hyang Seri dengan total investasi mencapai Rp 55 miliar.

Untuk Miwon, sudah mulai mengembangkan lahan 10 hektare untuk jagung dan sudah dipanen 3,2 hektare, sedangkan Sang Hyang berminat mengembangkan lahan 1.000-3.000 hektare. Dari beberapa investor di atas, mereka banyak mengajukan syarat antara lain tentang kepastian lokasi, status lahan, dan infrastruktur. Selain itu, mereka juga meminta penyelesaian tumpang tindih regulasi dan akselerasi penyelesaian tata ruang wilayah provinsi,” jelasnya.

Sumber : Deptan

No comments:

Post a Comment