Konten yang dimaksud oleh Upik yakni konten personalisasi dengan tema batik Indonesia untuk Nokia Symbian-1. Konten ini disediakan oleh pengembang software yang menamakan dirinya Ind190 di OVI Store. Konten yang mereka produksi berupa theme yang sudah dimasukkan dalam OVI Store yang bisa digunakan oleh pengguna ponsel Nokia.
Selain itu, di Ovi Store ada Agate dari Bandung yang aplikasinya diunduh sebanyak 300 ribu kali dalam tiga bulan. Selain aplikasi berbayar ada juga aplikasi gratis yaitu Prayer Times yang digratiskan oleh pengembang software dari Surabaya. Untuk aplikasi yang berbayar, Upik menyampaikan, pembagian keuntungannya 70 persen untuk developer dan sisanya untuk Nokia.
Selanjutnya Nicholas Foo Lead Technical Services Manager, Ecosystem Developer Experience, SEAP melanjutkan dengan materi Nokia Platform terkait pengembangan aplikasi. Ia menjelaskan Qt akan tetap menjadi kakas pengembangan aplikasi yang penting bagi Nokia . Dalam workshop ini peserta akan menerima pelatihan sederhana membuat aplikasi menggunakan Qt oleh dua tim Nicholas yaitu Valerie Tai dan Manikantan Krishnamurthy.
Walaupun Pebruari tahun ini, Nokia mengatakan akan mengembangkan aplikasi yang menggunakan Windows, Qt akan tetap berjaya. Qt masih akan menjadi teknologi untuk ponsel di wilayah low end hingga middle range . Menurut Nicholas, konsumen di wilayah tersebut masih merupakan jumlah yang terbesar. Sehingga masih terbuka peluang yang besar untuk menjadi pengembang software menggunakan Qt. Namun Nicholas berharap Nokia kedepan bisa melaksanakan acara serupa untuk Windows di UB.[ai]
sumber : http://prasetya.ub.ac.id/berita/Nokia-Tawarkan-Peluang-Menjadi-Developer-6308-id.html
Setau saya, anaknya mas enda nasution itu seorang programer, ayo terus maju programer indonesia...
ReplyDelete