Wednesday, November 16, 2011

Penemuan Mayat di Kampus UM Malang

Agricultural Engineering - (Malang)Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kota Malang. Kemarin, seorang remaja laki-laki ditemukan tewas bersimbah darah di Wisma Ambarawa, bekas wisma dosen Universitas Negeri Malang (UM), Kota Malang.

Diduga kuat,remaja yang diketahui bernama Filsa, 16,warga Jalan
Bantaran,Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang tersebut tewas dibunuh. Kondisinya mengenaskan. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka bekas tusukan senjata tajam.Ketika ditemukan di bangunan kosong yang berada di Jalan Ambarawa Dalam No 3 RT 5 RW 2,Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru tersebut, kondisinya sudah tidak bernyawa.


Tubuhnya terlentang di semak-semak yang ada di antara dua gedung kosong. Korban mengenakan celana jins dan kaos hitam berlogo klub Arema Indonesia. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh tiga siswa SMP Negeri 4 Kota Malang yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP).”Saya kira orang sedang tidur-tiduran.Sempat saya lempar batu,tetapi tidak bergerak. Terus saya laporkan ke petugas keamanan kampus UM (Universitas Negeri Malang),” ujar salah seorang saksi mata,Reva Padistira, 12, siswa SMPN 4 Kota Malang.

Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Reva bersama teman-temannya hendak pulang sekolah. Setelah kejadian tersebut dilaporkan ke petugas keamanan kampus, banyak warga yang ramai berdatangan ke TKP. Selanjutnya kasusnya dilaporkan ke polisi. ” Karena masih dalam lingkungan kampus,saya langsung menuju lokasi.Dan memang ada mayat remaja di sana.Lalu saya lapor ke polisi,” ujar Kayoman, Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus UM.

Beberapa jam sebelum ditemukan mayat tersebut, tepatnya pukul 11.00 WIB,Ketua RW 2,Kelurahan Sumbersari,Ismail, 60,mengaku sempat melihat korban duduk-duduk bersama dua temannya di teras salah satu bangunan kosong tersebut. ” Setahu saya ada tiga orang. Satu korban yang memakai topi merah.Terus di tengah ada satu remaja perempuan, dan satu lagi remaja laki-laki duduk agak jauh dari keduanya,” tuturnya. Saat itu, dia sempat akan menegurnya, namun mereka terlihat duduk berjauhan dan sopan.

Niat untuk menegur akhirnya dibatalkan. Ismail lalu bergegas menjemput cucunya yang sedang bersekolah. Dan sekitar pukul 12.30 WIB,dia sudah dikabari warga kalau ada penemuan mayat. Dia mengaku bangunan kosong milik UM ini memang sering dipakai nongkrong para remaja. Kebanyakan mereka masih usia sekolah.Namun, kalau malam kondisinya sepi dan gelap. Dipastikan,lokasi tersebut tidak pernah dipakai untuk mabuk- mabukan karena banyak warga yang selalu berjaga.

Menurut Kapolsek Lowokwaru Kompol David Subagyo, pihaknya masih melakukan proses identifikasi dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.”Tunggu dulu ya hasilnya, kami masih lakukan olah TKP dan identifikasi korban,” ujarnya. Polisi sempat mengamankan sejumlah barang bukti di TKP.Di antaranya dua buah tas, satu tas ransel berwarna hitam dan satu tas lagi berwarna cokelat. Selain itu, diamankan pula sarung pisau belati, sepatu, sandal, dan sebuah topi milik korban.

Jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk keperluan autopsi. David menyebutkan, sebelum dibunuh menggunakan pisau yang ditusukkan ke sejumlah bagian tubuh korban, pelaku diduga lebih dulu menganiaya korban. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya luka lebam di bagian wajah dan bagian tubuh lainnya.

Belum lama ini, kasus pembunuhan juga terjadi di wilayah hukum Polresta Malang. Korbannya adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang asal Malaysia,Andrian Jay Parrera, 23. Dalam kasus ini, pelakunya juga sudah berhasil ditangkap.

sumber : sindo

No comments:

Post a Comment